METODE
FITBONE DAN ESWT
A.
Metode Fitbone
1. Pendahuluan
Sekitar
tahun 1951 diperkenalkan satu bedah orthopedi yang ditemukan oleh Gavriel
Ilizarov, seorang ahli ortopedik asal Rusia. Teknik yang dikenal dengan nama “ Ilizarov “ Selama ini, operasi yang
dilakukan di Indonesia
masih menggunakan metode ilizarov. Metode itu digunakan untuk mengoreksi
bentuk kaki yang tidak simetris atau dikenal dengan istilah osteogenesis
distraksi. Caranya, dengan melakukan pembukaan tulang dari luar ke dalam.
''Kelemahannya, pasien merasa tidak nyaman, luka sayatan pun menjadi lebih besar,
proses penyembuhannya menjadi lebih lama,
bila tidak hati-hati, bisa timbul infeksi.
Sekarang
telah diketemukan metode pembedahan tulang baru yang disebut dengan metode “ Fitbone “.Berbeda dengan Ilizarov, metode
fitbone dilakukan pertama kali di
Singapura pada Tahun 2001, teknik fitbone
ini merupakan teknik dengan teknologi tinggi dan efek samping yang sangat
kecil. Selain itu, teknik ini bisa membuat pasien kembali beraktivitas seperti
semula.
2. Pengertian
Menurut
Prof Sarbijt Singh, seorang ahli bedah orthopedi di Moun Elizabeth Medical Centre, Singapura, Metode Fitbone merupkaan implant
orthopedi pertama, teknik terbaru dan satu-satunya di dunia yang dikendalikan
oleh computer yang bertujuan untuk perbaikan struktur tulang. Teknik terbaru
ini menggunakan teknologi yang dapat dikendalikan sendiri oleh si pasien dengan
alat pengendali jarak jauh.
3. Keuntungan Metode Fitbone
Metode
ini tidak menimbulkan rasa sakit, dan tanpa infeksi, Fitbone bisa diaplikasikan untuk orang yang mengalami kecelakaan
yang menyebabkan tungkai kaki mengalami cacat, atau kelainan tulang sejak kecil
karena penyakit seperti polio dengan kondisi kaki berbentuk O atau X dan bahkan
bisa dilakukan untuk bedah kosmetika bagi mereka yang kurang tinggi. Pada
tungkai kaki atas bisa dipanjangkan hingga 9 cm, sedangkan pada tulang kering
bisa memanjang maksimal hingga 6 cm. “ jadi jika ditotal, Anda bisa bertambah
tinggi sekitar 15 cm,”
4. Indikasi dan Kontra indikasi Metode Fitbone
Metode fitbone sangat berguna untuk kelainan
tulang bawaan atau kerusakan tulang akibat kecelakaan. Kelainan bawaan,
misalnya, penyakit kaki berbentuk O dan X atau lantaran terinfeksi polio. Bisa
pula untuk meninggikan kaki. Teknik Fitbone diperuntukkan untuk anak usia 16
tahun keatas, karena kondisi lempeng pertumbuhan tulangnya sudah terbentuk dan
teknik ini tidak dapat dilakukan pada penderita dengan osteoporosis.
5. Teknik Fitbone
Metode ini diterapkan dengan terlebih dahulu melakukan
foto rontgen pada pasien. Ini untuk melihat bentuk tulang yang akan diterapi
dan ukuran rongga yang memungkinkan dimasukkannya alat fitbone. Dari
gambaran tadi bisa direka-reka panjang gagang baja yang akan dimasukkan ke
tubuh pasien di samping tulang. Lalu dokter membuat sayatan di lengan atau
tulang paha. Sayatan itu digunakan untuk memotong tulang. Kemudian alat berupa
gagang yang terbuat dari stainless
steel dimasukkan diantara tulang. Dan beberapa komponennya
diletakkan dibawah kulit, sehingga luka tidak terlihat dimasukkan. Selanjutnya
dokter menancapkan pen untuk
menyangga alat itu di bagian atas dan bawah tulang. Di bagian ujung atas gagang
tadi terpasang kabel dan pemancar yang ditaruh di bawah kulit. Lalu ada kabel
lagi yang menghubungkannya dengan sensor. Lewat sensor inilah, pasien
mengetahui pertumbuhan tulang barunya. Sedangkan gagang itu bekerja mendorong
tulang untuk segera menyatu. Bila tulang sudah menyatu, alarm akan berbunyi.
Dalam pembedahan ini, pasien dibius total karena operasi ini merupakan operasi
besar karena harus memotong tulang.
6. Problematik Pelaksanaan Teknik Fitbone
Kendala utama
penerapan teknologi Fitbone ini adalah masalah biaya yang tidak murah. (
Biayanya sekitar $ 50.000 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar