Rabu, 07 September 2011

trend & isu musculoskletal


METODE FITBONE DAN ESWT

A. Metode Fitbone
1. Pendahuluan
Sekitar tahun 1951 diperkenalkan satu bedah orthopedi yang ditemukan oleh Gavriel Ilizarov, seorang ahli ortopedik asal Rusia. Teknik yang dikenal dengan nama “ Ilizarov “ Selama ini, operasi yang dilakukan di Indonesia masih menggunakan metode ilizarov. Metode itu digunakan untuk mengoreksi bentuk kaki yang tidak simetris atau dikenal dengan istilah osteogenesis distraksi. Caranya, dengan melakukan pembukaan tulang dari luar ke dalam. ''Kelemahannya, pasien merasa tidak nyaman, luka sayatan pun menjadi lebih besar, proses penyembuhannya menjadi lebih lama,  bila tidak hati-hati, bisa timbul infeksi.
Sekarang telah diketemukan metode pembedahan tulang baru yang disebut dengan metode “ Fitbone “.Berbeda dengan Ilizarov, metode fitbone  dilakukan pertama kali di Singapura pada Tahun 2001, teknik fitbone ini merupakan teknik dengan teknologi tinggi dan efek samping yang sangat kecil. Selain itu, teknik ini bisa membuat pasien kembali beraktivitas seperti semula.
2. Pengertian
Menurut Prof Sarbijt Singh, seorang ahli bedah orthopedi di Moun Elizabeth Medical Centre, Singapura, Metode Fitbone merupkaan implant orthopedi pertama, teknik terbaru dan satu-satunya di dunia yang dikendalikan oleh computer yang bertujuan untuk perbaikan struktur tulang. Teknik terbaru ini menggunakan teknologi yang dapat dikendalikan sendiri oleh si pasien dengan alat pengendali jarak jauh.
3. Keuntungan Metode Fitbone
Metode ini tidak menimbulkan rasa sakit, dan tanpa infeksi, Fitbone bisa diaplikasikan untuk orang yang mengalami kecelakaan yang menyebabkan tungkai kaki mengalami cacat, atau kelainan tulang sejak kecil karena penyakit seperti polio dengan kondisi kaki berbentuk O atau X dan bahkan bisa dilakukan untuk bedah kosmetika bagi mereka yang kurang tinggi. Pada tungkai kaki atas bisa dipanjangkan hingga 9 cm, sedangkan pada tulang kering bisa memanjang maksimal hingga 6 cm. “ jadi jika ditotal, Anda bisa bertambah tinggi sekitar 15 cm,”
4. Indikasi dan Kontra indikasi Metode Fitbone
Metode fitbone sangat berguna untuk kelainan tulang bawaan atau kerusakan tulang akibat kecelakaan. Kelainan bawaan, misalnya, penyakit kaki berbentuk O dan X atau lantaran terinfeksi polio. Bisa pula untuk meninggikan kaki. Teknik Fitbone diperuntukkan untuk anak usia 16 tahun keatas, karena kondisi lempeng pertumbuhan tulangnya sudah terbentuk dan teknik ini tidak dapat dilakukan pada penderita dengan osteoporosis.
5. Teknik Fitbone
Metode ini diterapkan dengan terlebih dahulu melakukan foto rontgen pada pasien. Ini untuk melihat bentuk tulang yang akan diterapi dan ukuran rongga yang memungkinkan dimasukkannya alat fitbone. Dari gambaran tadi bisa direka-reka panjang gagang baja yang akan dimasukkan ke tubuh pasien di samping tulang. Lalu dokter membuat sayatan di lengan atau tulang paha. Sayatan itu digunakan untuk memotong tulang. Kemudian alat berupa gagang yang terbuat dari stainless steel dimasukkan diantara tulang. Dan beberapa komponennya diletakkan dibawah kulit, sehingga luka tidak terlihat dimasukkan. Selanjutnya dokter menancapkan pen untuk menyangga alat itu di bagian atas dan bawah tulang. Di bagian ujung atas gagang tadi terpasang kabel dan pemancar yang ditaruh di bawah kulit. Lalu ada kabel lagi yang menghubungkannya dengan sensor. Lewat sensor inilah, pasien mengetahui pertumbuhan tulang barunya. Sedangkan gagang itu bekerja mendorong tulang untuk segera menyatu. Bila tulang sudah menyatu, alarm akan berbunyi. Dalam pembedahan ini, pasien dibius total karena operasi ini merupakan operasi besar karena harus memotong tulang.
Terapi Memperbaiki Panjang Tulang dengan Teknik Fitbone oleh Dr Sarbjit Singh (Dok. GATRA)




6. Problematik Pelaksanaan Teknik Fitbone
Kendala utama  penerapan teknologi Fitbone ini adalah masalah biaya yang tidak murah. ( Biayanya sekitar $ 50.000 )


Tidak ada komentar:

Posting Komentar